Kena Tipu IM3

Beberapa waktu lalu, saya singgah di sebuah counter pulsa kecil dekat rumah. Awalnya hanya ingin membeli paket data seperti biasa. Tapi pandangan saya tiba-tiba tertuju pada sebuah promo yang begitu menggoda: 100 GB hanya Rp115.000.

“Murah banget!,” pikir saya. Tanpa berpikir panjang, akhirnya saya gagal beli paket biasa dan justru mengambil promo tersebut. Hitung-hitung sekalian testing jaringan provider itu.

Awalnya semua terasa baik-baik saja. Meskipun kualitas jaringan jelas masih di bawah provider lain (kalau penasaran, bisa cek perbandingannya di nperf.com), untuk kebutuhan standar seperti chat atau menonton YouTube, masih cukup lancar. Sesekali memang nge-lag, tapi tergolong wajar lah untuk rumah di tengah kebun.

Namun, baru beberapa hari pemakaian, tiba-tiba koneksi saya mati total. Saya cabut kartu itu dari modem, pasang di HP, dan mengecek. Ternyata… kuota utama sudah habis.

Loh? Bukannya watu itu beli 100 GB?

Ternyata di situlah “jebakan betmen”-nya. Dari 100 GB, hanya 42 GB kuota utama yang bisa dipakai di semua wilayah. Sisanya, 58 GB adalah “Kuota Kita”, yang ternyata hanya berlaku di zona tertentu.

Saya langsung kaget ketika mengecek melalui dial code *888*90#: “Kamu berada di LUAR Zona Kuota Kita, dan di LUAR Zona Kuota Plus & Super Plus. Info: im3.id/kuotaplus.”

Bayangkan, saya beli kartu di kecamatan tempat saya tinggal, tapi ternyata lokasi itu tidak termasuk zona Kuota Kita. Lucunya, zona tersebut justru berlaku di kecamatan sebelah. Pertanyaan besar muncul: kalau memang wilayah saya tidak termasuk, kenapa kartunya dijual di sini?

Akhirnya, kuota 58 GB yang seharusnya bisa saya nikmati justru hangus percuma. Mubazir.

Saya merasa tertipu. Bukan hanya karena kelalaian saya yang tidak bertanya detail, tapi juga karena informasi promo yang seolah-olah “seragam untuk semua orang”.

Saya yakin ternyata kasus seperti ini bukan saya saja yang mengalami kena jebakan program “Freedom Internet Kita” ini. Sebab, kartu tersebut dijual bebas di bukan kecamatan yang termasuk zona. 

Ala kulli hal, bagi Anda yang tertarik membeli, silakan cek terlebih dahulu zona yang berlaku di link resmi berikut: https://im3.id/portal/id/freedominternetkita. Jangan sampai bernasib sama seperti saya.

Dan untuk Anda yang ternyata tinggal di wilayah yang masuk zona, saya bahkan rela ngasih SIM saya ini. Gratis. Masih ada 58 GB di dalamnya. Daripada mubazir, lebih baik dimanfaatkan orang lain.

Kisah ini saya bagikan bukan untuk menjelekkan satu pihak, melainkan sebagai pengingat: jangan cepat tergiur dengan angka besar dan harga murah. Selalu cek detail, tanyakan syarat dan ketentuan, sebelum mengeluarkan uang.

Karena pada akhirnya, yang murah belum tentu benar-benar menguntungkan.