Belajar Tajwid (1); Harokat

PELAJARAN 1 : HAROKAT

Harokat yang dimaksud adalah  penyebutan fathah (ــَـ), kasroh  (ــِـ) dan dhommah (ــُـ). 
  1. Ketika mengucapkan huruf bertanda dhammah (ــُـ), maka cara membacanya dengan mengumpulkan (memonyongkan) dua bibir secara sempurna.
  2. Ketika mengucapkan huruf bertanda kasrah (ــِـ), maka cara membacanya dengan menurunkan bibir bagian bawah.
  3. Ketika mengucapkan huruf bertanda fathah (ــَـ), maka cara membacanya dengan membuka dua bibir/rongga mulut secara sempurna.
(Manzumah al-Mufid fi at-Tajwid, Ahmad Ath-Thiby)


KESALAHAN YANG SERING TERJADI

Kesalahan yang sering terjadi adalah memonyongkan mulut di harokat fathah (ــَـ). Kesalahan ini lebih terjadi ketika menyebut huruf-huruf berikut ini:
  صَ - ضَ - طَ - ظَ - خَ - غَ - قَ - رَ
 Yang benar adalah tidak memonyongkan mulut ketika huruf berharokat fathah (ــَـ), khususnya huruf-huruf di atas (yang sering dibaca dengan mulut monyong).


PENGECUALIAN

Ada pengecualian ketika menyebut huruf wau ( و ). Ketika membaca huruf ini, mulut harus selalu dimonyongkan. Bai ketika harokat fathah, kasroh, maupun dhommah.

CONTOH

اِنْ كُنْتُمْ
  1. Ketika membaca كُ (ku) mulut dimonyongkan, namun ketika membaca huruf setelahnya yaitu nun sukun نْ, mulut tidak lagi dimonyongkan. 
  2. Begitupun ketika membaca tu (تُ), mulut kembali dimoyongkan. Tetapi ketika masuk ke mim sukun (مْ) mulut tidak lagi monyong.

#Materi ini diambil dari grup whatsapp Tahsin Tilawatil Qur'an
Belajar Tajwid (1); Harokat Belajar Tajwid (1); Harokat Reviewed by Cak Dul on 12:00 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Syukran telah berkunjung. Silahkan beri komentar membangun.

ads
Diberdayakan oleh Blogger.