Benarkah Rasulullah Lahir 12 Rabiul Awal?
Rabiul Awwal
sangat identik dengan kelahiran Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam.
Sehingga, bulan Qamariyah satu ini lebih juga dikenal dengan bulan maulid. Pada
bulan ini banyak kita jumpai masyarakat muslim yang mengadakan berbagai acara
dalam rangka memperingati kelahiran Nabi Muhammad shalallahu ‘alaihi
wasallam. Mulai dari tabligh akbar, ceramah di masjid, buat songkolo, telur
rebus warna warni di batang pisang, shalawatan, menghamburkan uang recehan di
masjid dan sebagainya.
Berbicara masalah
maulid Nabi yang kita temukan hari ini, maka akan ada banyak pertanyaan yang
mungkin akan muncul. Benarkah Muhammad lahir pada tanggal 12 Rabiul Awwal Tahun
Gajah? Siapa yang pertama kali mengadakan peringatan maulid Nabi? Bagaimana
hukumnya maulid Nabi? Pertanyaan ini dan pertanyaan yang semisalnya perlu kita
tahu jawabannya dengan pasti.
Kelahiran Nabi
Nabi lahir pada Rabiul
Awwal tahun Gajah. Semua sepakat akan dengan hal ini. Sebagaimana riwayat dari Ibnu Ishaq. Ia berkata, “Muthallib bin Abdullah bin
Qais bin Makhramah bercerita kepadaku, dari ayahnya, dari kakeknya Qais bin
Makhramah yang berkata, ‘Aku dan Rasulullah dilahirkan di Tahun Gajah. Kami
berusia sebaya’.” Adz-Dzahabi dalam Tarikhul Islam mengatakan bahwa sanadnya
baik. Pendapat ini juga dipegang oleh Ibnu Qayyim (Zaadul Ma’ad)
Adapun
hari kelahiran, beliau dilahirkan pada hari Senin. Hadits riwayat Abu Qatadah
bahwasanya Rasulullah saw ditanya tentang puasa hari Senin. Beliau menjawab,
“Itu adalah hari aku dilahirkan dan hari aku diutus atau diturunkan wahyu
(pertama) kepadaku.”
Ada
beberapa pendapat mengenai tanggal kelahiran Nabi. Mari kita lihat penuturan
para ulama.
Ibnu Katsir menuturkan, “Ada yang mengatakan pada malam kedua bulan Rabi’ul Awwal. Ini dinyatakan Ibnu Abdil Bar dalam Al-Isti’ab dan diriwayatkan Waqidi dari Abu Ma’syar Najih bin Abdurrahman Al-Madani.
Ibnu Katsir menuturkan, “Ada yang mengatakan pada malam kedua bulan Rabi’ul Awwal. Ini dinyatakan Ibnu Abdil Bar dalam Al-Isti’ab dan diriwayatkan Waqidi dari Abu Ma’syar Najih bin Abdurrahman Al-Madani.
Ada juga yang mengatakan bahwa beliau lahir pada hari ke
delapan bulan Rabi’ul Awwal. Pendapat ini diceritakan oleh Humaidi dari Ibnu
Hazm dan diriwayatkan Malik, ‘Uqaili, Yunus bin Yazid dan lainnya dari Zuhri,
dari Muhammad bin Jubair bin Muth’im. Abu Khaththab bin Dihyah dalam kitabnya
At-Tanwir fi Maulidil Basyirin Nadzir menguatkan pendapat kedua ini.
Ada lagi yang mengatakan beliau lahir pada sepuluh
Rabi’ul Awwal. Pendapat ini diriwayatkan oleh Ibnu ‘Asakir dari Abu Ja’far
Al-Baqir dan Mujalid dari Sya’bi.
Ada juga yang menyatakan bahawa beliau lahir tanggal 12
rabiul awal, ini ditegaskan Ibnu Ishaq dan diriwayatkan Abu Syaibah dalam Mushannafnya
dari ‘Affan, dari Sa’id bin Mina, dari Jabir dan Ibnu Abbas. Namun hadits ini
dhaif karena ada sanadnya yang terputus (al Bidayah Wa al-Nihayah dan Sirah
Ibnu Hisyam).
Pendapat yang benar dari Ibnu Hazm adalah pendapat yang
menyatakan Rasulullah lahir tanggal delapan Rabi’ul Awwal, sebagaimana
diceritakan oleh Humaidi. Dan inilah yang paling kuat. Ibnu Katsir menyebutkan
bahwa banyak pendapat yang tidak didukung oleh dalil shahih.(al Bidayah Wa al-Nihayah)
Nah, di tengah beragam pendapat ini, ada baiknya kita melihat para pakar astronomi menilai pada hari senin di tahun gajah itu pada tanggal berapa? Banyak dari pakar yang menetapkan kelahiran beliau pada tanggal 9 atau malam ke-9 Rabi’ul Awwal. Di antaranya Ustadz Mahmud Basya (w. 1302 H) sebagaimana tertulis dalam catatan pinggir kitab Al-Kamil fit Tarikh, I : 270, karya Ibnu Atsir.
Abdullah bin Ibrahim bin Muhammad Sulaim dalam bukunya
Taqwimul Azman fi Tahqiqi Maulidin Nabi, menyatakan sebagai berikut,
“Diriwayatkan dalam kitab-kitab tarikh dan sirah bahwa Nabi saw. dilahirkan
pada hari senin tanggal 10 Rabi’ul Awwal. Pendapat lain, tanggal 8 dan 12
Rabi’ul Awwal. Telah terbukti dari periwayatan yang shahih tanpa menyisakan
keraguan bahwa beliau lahir pada 20 April 571 M (yang disebut juga sebagai
Tahun Gajah). Juga telah terbukti melalui jalan periwayatan yang shahih bahwa
hari wafat beliau jatuh pada tanggal 13 Rabi’ul Awwal tahun 11 Hijriah yang
bertepatan dengan 8 Juni 632 M.
Selama tanggal-tanggal ini telah terbukti benar dan diakui,
maka hari lahir dan wafat beliau dapat diketahui secara tepat, termasuk usia
beliau. Yakni dengan mengubah jumlah tahun Masehi tersebut menjadi hari,
hasilnya adalah 22.330 hari. Kemudian jumlah hari ini diubah menjadi tahun
Hijriah, di mana perhitungan selisih hari setiap tahunnya dengan hitungan
tertentu dan didapat kesimpulan. Dengan demikian, usia beliau saw. adalah 63
tahun 3 hari. Hasil hitungan ini sesuai dengan pendapat mayoritas ulama bahwa
permulaan tahun hijriah (1 Muharram 1 H) jatuh pada tanggal 16 Juli menurut
ru’yah, sedang menurut hisab tanggal 15 Juli. Atas dasar ini, hari lahir Nabi
saw. jatuh pada hari senin 9 Rabi’ul Awwal tahun 53 sebelum hijrah dan
bertepatan dengan 20 April 571, baik menurut ru’yah maupun hisab.”
(Bersambung...)
Benarkah Rasulullah Lahir 12 Rabiul Awal?
Reviewed by Cak Dul
on
23:48
Rating:

hm... mantav
BalasHapusbagus zis blog mu.
BalasHapussyukran, tadz...
BalasHapus